Senin, 15 April 2019

Emergency Fire Pump

Emergency Fire Pump
Apa bila kita sudah naik di atas kapal, biasanya ada pengenalan tentang alat keselamatan dan kita harus tahu tempat-tempat alat keselamatan diatas kapal.

Salah satu dari alat keselamatan yang harus kita pahami ya Emergency Fire Pump yang fungsinya untuk menghisap air laut sehingga bertekanan tinggi, minimal 7 Bar.


Posisi Emergency Fire Pump yang pernah saya alami hanya ada dua tempat. Kalau tidak di haluan kapal biasanya dekat ruang Bowtruster atau buritan dekat ruang Steering Gear.
Tetapi selama ini yang sering saya temuai posisi nya kebanyakan berada di buritan berdekatan dengan ruang kemudi.Kebetulan yang sekarang tempat saya bekerja posisi Emergency Fire Pump berada dekat ruang kemudi .

Oke kita ke pembahasan kenapa saya bahas tentang Emergency Fire Pump,karena sangat pentingnya peranan pompa ini bukan hanya karena ada pemeriksaan PSC atau Klass tapi karena menyangkut keselamatan nyawa satu kapal dalam kondisi apa bila terjadi kebakaran walaupun hanya tuhan yang maha kuasa yang tahu ajal kita akan tetapi kita wajib berusaha.

Kendala apa yang sering terjadi pada Emergency Fire Pump???
Apa bila penggerak pompa pakai mesin diesel atau pakai elmot yang sering terjadi masalah yaitu tidak bisa menghisap air laut sebagaimana mestinya , kalau untuk dari sisi penggeraknya jarang sekali terjadi.

Kenapa Emergency Fire Pump tidak bisa menghisap air laut/atau tekanan air laut tidak ada . Menurut pendapat saya ada empat penyebab nya sesuai pengalaman saya, lebih jelasnya ada di buku panduan masing - masing peralatan permesinan...

1.Filter air laut tersubat, tapi jarang

2.Kran isap belum terbuka, ini juga jarang

3.Tenggelam nya kapal tidak cukup,ini sering
 terabaikan pada waktu kapal Dock yang sering isi buang air ballast jadi ukuran tenggelamnya kapal tidak terdeteksi orang mesin, ini terjadi pada kami.

4.Yang ke empat ini juga terjadi pada kami,yaitu kesalahan dari pemasangan priming pump dari Emergency Fire Pump

Ceritanya begini....

Rencana kapal kita akan layar ke Singapore sehingga semua peralatan keselamatan kita test, termasuk Emergency Fire Pump ini.
Pada waktu pengetesan alat ini kita tahunya ukuran tenggelamnya kapal sudah cukup sehingga kita berpendapat ada kerusakan pada pompa ini, indikasi pertama kerusakan terjadi pada pompa priming nya sehingga kita bongkar ,kita bersihkan, ganti packing pasang lagi ... Dan di tsest lagi belum juga ada air laut keluar..salah satu dari crew kita ada yang ini siatip turun ke dermaga melihat lubang isap dari Emergency Fire Pump ini ternyata lubang itu tidak terendam seluruhnya ya mungkin ada 5 mm blm kerendam saking tipisnya he he.
Setelah itu kita minta supaya isi air ballast supaya kapal bisa lebih tenggelam sehingga lubang tadi tenggelam.
Singkat kata ballast sudah di isi dengan kedalaman maksimal.
Test lagi Emergency Fire Pump , hasilnya masih juga belum ada air laut yang keluar.
Setelah cek sana, cek sini dengan kepala nyut-nyutan ternyata ada kesalahan dari pemasangan priming pump nya.
Yaitu pada waktu pemasangan lubang isap dan tekan antara cover dan body tidak sesuai sehingga pompa priming pump tidak bekerja maksimal dan terjadi panas berlebih pada body nya...



Jadi berhati-hatilah dalam bongkar pasang peralatan yang baru kita kenal...pelajari sytem kerjanya seperti apa , bila perlu buka dan baca buku panduannya..


Semoga pengalaman ini bermanfaan untuk para pembaca dimana pun berada amiiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar