Engine Room
Semua Permasalahan di ENGINE ROOM Perkapalan,throuble shooting main engine,auxiliary engine,pumps
Sabtu, 20 Februari 2021
Sabtu, 28 November 2020
Selasa, 21 Juli 2020
Cara Pengetesan Air Boiler
Untuk para pembaca blog saya,saya minta maaf karena baru kali ini saya bisa menulis lagi karena sesuatu hal. Jadi kapn hari saya berjanji untuk menulis tentang cara-cara pengetesan Air Boiler. Yang mana hal ini sangat penting sekali dalam menjaga umur dari bahan-bahan pipa air boiler.
Ada beberapa tahapan dalam pengetesan Air Boiler yang harus dilewati yaitu :
1. Pengambilan sampel air
2. Pengetesan itu sendiri meliputi :
a. Pengetesan P.Alkalinity
b. Pengetesan pH air boiler dan pH condensate
c. Pengetesan Chloride
1. Dalam pengambilan sampel air boiler atau pun air condensat harus pada tempat yang sama setiap waktu pengetesan. Air yang diambil untuk sample harus bersih dari kotoran atau sedimen lumpur dari air boiler yang sering kita lihat berwarna kekuning-kuningan. Temperatur air sampel pada waktu pengetesan kurang lebih antara 20℃-25℃
2. Setelah sampel air kita ambil kita akan menuju langkah berikutnya yaitu :
a. Ambil 200 ml air sampel dengan botol ukur
b. Tambahkan tablet P.alkalinity dan kocok. Apabila P.alakalinity ada maka air tersebut akan berubah warna menjadi biru ( blue )
c. Tambah lagi tablet P.alkalinity sampai warna biru ( blue ) berubah permanen menjadi warna kuning ( yellow )
P. alkalinity ppm ( CaCO3 ) = ( jumlah tablet yang dimasukan x 20 ) - 10
Jika banyak nya tablet P.alkalinity yang dimasukan ke air sample 200 ml adalah 8 tablet sampai warna air berubah kuning, jadi:
P.alakalinity = ( 8 x 20 ) - 10 =150 ppm
Jadi hasil test nya adalah P.alakalinity nya 150 ppm dan hasil test ini harus di catat pada buku supaya memudahkan analisa air boiler kedepannya
a. Ambil 50 ml air sampel masukan ke botol yang sudah disediakan
b. Gunakan sendok 0.6 gram yang sudah di sediakan,ambila satu scoop 0.6 gram pH reagent masukan ke air sample tadi.
c. Ambil pH strip yang benar dan masukan ke air sample tadi selama satu menit
d. Ambil pH strip test dari air sampel dan bandingkan warnanya dengan sekala warna yang ada pada kotak tempat strip test pH di simpan
e. Catat dan masukan hasil test pH tadi di buku, untuk memudah kan analisa kedepannya
Pengambilan pH boiler dan pH condensate sama saja caranya
7.5 - 14.0 untuk pH boiler
6.5 - 10.0 untuk pH condensate
Pengetesan Chloride
a. Untuk boiler tekanan dibawah 30 bar ( Kg/cm² ) ambil air sampel boiler sebanyak 50 ml pada botol yg disediakan
b. Masukan satu tablet Chloride dan kocok ,sampel akan berwarna kuning ( yellow ) apabila chloride ada
c. Ulangi penambahan tablet chloride sampai warna kuning berubah menjadi orange atau brown.
Note :
For higher expected chloride levels,reduce the water sample size e.g 25 ml sample will give steps of 40 ppm per tablet used
For lower expected chloride levels,increase the water sample size e.g 100 ml sample will give steps of 10 ppm per tablet used
Berhitung 50 ml sampel :
Chloride ppm = ( jumlah tablet yg di masukan x 20 ) - 20
Contoh :
Jika 4 tablet yang di masukan adalah chloride ppm = ( 4x20 ) - 20 = 60 ppm
Catat pada buku hasil test ini untuk memudahkan analisa kedepannya
Normal nilai hasil test diatas adalah :
P. alkalinity = 100 - 300 ppm
Chloride = 200 ppm maximum
pH boiler = 9.5 - 11
pH condensate = 8.3 - 9.0
Combitreat initial dosage : 400 grammes /tonne of water
100 grammes /tonne of water will raise P alkalinity by 50 ppm
Liquitreat initial dosage : 2.4 grammes/tonne of water
NALFLEET by Wilhelmsen
Senin, 15 April 2019
Emergency Fire Pump
Rabu, 03 April 2019
Conveyor Belt Treatment
Boiler water treatment test
Selasa, 19 Februari 2019
Cooling Water Test
Minggu, 17 Februari 2019
Main Air Compressor
Selasa, 12 Februari 2019
Pembakaran Tidak Sempurna Berakibat Pada Turbocharger
Akibat kejar target, Pemasangan Gasket Cylinder Head berakibat seperti ini
Pada kali ini saya akan membagikan gambar,begitu pentingnya kita harus mengawasi dari kinerja orang-orang kontraktor yang di kirimkan oleh perusahaan pada kapal kita.
Sehingga kita orang kapal juga merasa tenang apa bila pekerjaan selesai,karena kita tahu apa yang dikerjakan oleh kontraktor.
Gambar di bawah ini kerusakan terjadi :
Jumat, 01 Februari 2019
System LO pada mesin induk kapal
1.Minyak lumas sebagai pendingin mesin
2.Minyak lumas sebagai pelumasan pada bagian - bagian mesin yang bergerak
3.Minyak lumas untuk melumasi cylinder liner
1.Minyak lumas sebagai pendingin
*Berfungsi untuk mengambil panas pada bagian-bagian mesin yang menerima panas tinggi dan tidak memungkinkan panas tersebut diambil oleh media pendingin lain
Tempat-tempat yang banyak menerima panas pada bagian mesin adalah
-Dinding pada bagian atas piston (piston crown)
-Dinding bagian dalam kepala cylinder (cylinder head)
-Dinding cylinder liner yang sering dilewati oleh pergerakan piston (cylinder liner)
Dari ketiga bagian diatas yang bisa diambil panasnya oleh air tawar hanya bagian cylinder head dan cylinder liner,piston crown hanya bisa panas nya oleh aliran minyak lumas. Tapi buat mesin produksi di bawah tahun 1977 masih ada ditemukan piston crown didinginkan pakai air tawar.
Banyaknya panas yang bisa diambil atau di serap oleh minyak lumas tergantuk dari:
Q = m. c. 𝚫T.
m: massa minyak lumas yang mengalir setiap detiknya. (kg/sec)
c : panas jenis dari minyak lumas.(1.67 kJ/kg.K)
𝚫T : Perubahan suhu minyak lumas sesudah dan sebelum menyerap panas.(K)
Sebagai panduan kami contohkan temperatur minyak lumas keluar masuk pada sebuah mesin
Lube oil upstream of engine/upstream of turbocharger . . . 65, max. 70 5०C
Lube oil downstream of engine (at full load) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 78 ०C
Lube oil downstream of turbocharger (at full load) . . . . . . . . . max. 105 ०C
Lube oil preheating . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . >_40 ०C
Contoh pendinginan keluar masuk piston crown
Apabila terjadi kekurangan atau tanpa pendinginan maka kemungkinan besar akan terjadi sebagai berikut :
– Terjadi pengembangan bahan karena panas yang tinggi.
– Kerusakan bahan karena beban panas.
• Terjadi perubahan bentuk/struktur bahan.
• Bahan mencapai titik kelelahan lebih cepat.
untuk pelumasan pelumasan pada bagian yang bergerak akan di bahas lain waktu .....
-
Emergency Fire Pump Apa bila kita sudah naik di atas kapal, biasanya ada pengenalan tentang alat keselamatan dan kita harus tahu tempat-t...